RSPB Hadirkan Teknologi Canggih Robot Navigasi untuk Penanganan Masalah Tulang Belakang. Pasien Tak Perlu Lagi Operasi Ke Luar Negeri.

Hijaubintaro.id – RS Premier Bintaro (RSPB) mendatangkan perangkat Robotic Navigation Spine Surgery pada September 2022 lalu, yang memungkinkan operasi tulang belakang dan juga kasus bedah tulang lainnya, dan serta pemasangan implan pada operasi tulang belakang dilakukan dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.

CEO RS Premier Bintaro dr. Martha M.L. Siahaan menyampaikan, perangkat modern yang disebut Robot Bintaro atau ROBBIN ini juga menggunakan teknik operasi minim sayatan dan minim cidera jaringan. “Sehingga risiko pendarahan dan infeksi menjadi lebih sedikit, serta dapat mempersingkat waktu operasi dan pemulihan pasien,” jelasnya saat konferensi pers tentang fasilitas Robotic Navigation Spine Surgery yang dimiliki RS Premier Bintaro, Sabtu (22/10/2022). “Karena operasi dengan teknologi robotik sudah tersedia di RSPB, jadi tidak perlu ke Eropa atau Amerika lagi untuk melakukan operasi dengan teknologi ini,” ujar dr. Martha.

Sejauh ini perangkat ROBBIN telah digunakan untuk tindakan operasi pada 7 orang pasien. “Sejauh ini tidak ada keluhan yang dialami oleh pasien yang menjalani tindakan operasi dengan Robbin,” ujar Martha. Robotic Navigation Spine Surgery di rumah sakit kami telah terintegrasi dengan CT scan 256 slices, C-Arm dan di support dengan tekhnologi MRI 3 Tesla. “Sebelumnya operasi tulang belakang memakan waktu 8 jam, namun dengan ROBBIN dipangkas menjadi 2 jam,” ujarnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT K-Spine sebagai salah satu dokter spesialis tulang belakang di RSPB, menyampaikan “Robotic Navigation Spine Surgery atau Robot Assisted Spine Surgery adalah tindakan pembedahan yang menggunakan teknologi lengan robot dalam melakukan operasi pada tulang belakang. Pada umumnya seorang dokter orthopaedi melakukan pemasangan implant pada tulang belakang dengan cara ‘free hand’, cara ini mengandalkan pengetahuan anatomi tulang belakang dan dengan bantuan x-ray. “Robot yang digunakan pada operasi tulang belakang dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang kali dengan ketahanan yang sangat tinggi tanpa mengurangi performa dan mengurangi risiko human error karena kelelahan sehingga akan meningkatkan hasil operasi pada pasien. Operasi dengan robot diawali dengan perencanaan pada mesin robot untuk menentukan arah dan posisi implant sehingga penempatan implant menjadi sangat-sangat akurat dengan tingkat akurasi 99%,” tutur dr. Asrafi.

“Operasi kasus-kasus kompleks dengan perubahan struktur anatomi normal menjadi sangat mungkin dilakukan dengan menggunakan teknologi robot, contoh kasus yang sulit dilakukan tanpa robot antara lain adalah scoliosis berat, rheumatoid arthritis pada tulang leher, penyakit degenerative berat pada tulang belakang dan pergeseran tulang derajat 3-4. Selain akurasi, penggunaan robot juga dapat meminimalisir dosis radiasi baik pada pasien, dokter dan staf kamar operasi,” kata dr. Asrafi.

“Fenomena digitalisasi di industri kesehatan membuat kami harus siap menghadapi perkembangan teknologi. RSPB telah dan akan terus melakukan peningkatan pada bidang layanan digital menuju smart hospital agar alur pelayanan dan perawatan pasien makin mudah diakses, dan tentunya dengan harga yang sangat bersahabat, “ ujarnya.

RSPB pada tanggal 12 Oktober 2022 lalu merayakan hari ulang tahunnya yang ke-24. Tema yang diusung pada perayaan kali ini adalah “The Future Healthcare is Now, Tomorrow is Today”. Tema ini sejalan dengan program transformasi digital yang sedang digalakkan Ramsay Sime Darby Health Care selaku induk RS Premier Bintaro. Pada puncak perayaannya, pada Sabtu (22/10/22) RSPB meluncurkan ROBBIN, sebuah terobosan baru dalam prosedur bedah tulang terutama di Asia Tenggara.

Teks/Foto/Video: BAS

Verified by MonsterInsights