SIT AULIYA Siapkan Siswa Hadapi Ujian Sejak Dini

Dalam rangka penyampaian hasil dan prestasi belajar siswa dari kelas 6, 9 dan 12, Sekolah Islam Terpadu (SIT) AULIYA mengadakan acara “Achievement Review” di Titan Center Bintaro pada hari Sabtu, (13/10).

Achievement Review ditujukan untuk memulai persiapan dari orang tua dan siswa AULIYA menghadapi berbagai ujian yang akan ditempuh di sekolah, mulai dari ujian sekolah, Ujian Nasional (UN) dan Ujian Standar Berskala Nasional/Daerah (USB/D).

“ Seperti yang kita ketahui bahwa meluluskan anak – anak itu bukanlah persoalan sederhana. Menyaksikan anak – anak lulus adalah persoalan emosional. Oleh karenanya Auliya mengambil jarak yang relatif panjang untuk mempersiapkan ananda kita masuk nanti pada jenjang berikutnya,” jelas Ketua Yayasan Auliya Insan Utama, Ir. Triwisaksana, M.sc.

Acara ini dihadiri seluruh orang tua siswa kelas 6, 9 dan 12 dan mendapatkan respon positif. Para siswa menjadi semakin terbantu oleh penyampaian hasil dan prestasi belajar anak – anaknya sehingga bisa merencanakan strategi yang tepat untuk persiapan menghadapi ujian di masa mendatang. Dengan melancarkan metode Student Active Learning (SAL) dan beberapa program unggulan yang merupakan kesinambungan program utama, SIT AULIYA telah merencanakan dengan matang profil kompetensi lulusan segenap siswanya.

Dalam kesempatan ini hadir Iis Nurhayati, M.Pd. dari tim perencanaan pengembangan pendidikan Kemendikbud. Beliau menerangkan berbagai macam lika – liku ujian yang akan dihadapi oleh siswa sebelum kelulusan nanti kepada hadirin acara Achievement Review ini. “Persiapan ujian sekolah seperti USBD, USBN, UN bukanlah pada sebelum – sebelum masa pelaksanaannya,tapi dari nol kilometer belajar. Yaitu bila SD semenjak kelas 1, SMP kelas 7 dan SMA dari kelas 12,” jelas wanita berdarah Sunda ini.

“Salah besar persiapan ujian bila dilakukan menjelang pelaksanaan UN. Karena yang diukur baik UN, USBN itu sebenarnya sudah tertera di dalam Standar Kompetensi Lulusan atau SKL. SKL di breakdown kedalam standar isi, kemudian dalam standar isi mengatur ruang lingkup materi, kompetensi dasar diperkuat lagi dengan Permendikbud 24 itu sudah lengkap,”jelasnya lagi.

Jadi,diharapkan orang tua siswa harus jeli saat menyekolahkan anaknya pada masa awal sekolah. Karena yang perlu diperhatikan adalah apakah menu – menu pembelajaran tersebut tepat bagi kompetensi kelulusan siswa yang menjadi harapan orang tua atau tidak.

Teks: Bas, Foto: Dok

Verified by MonsterInsights