(adv) – Kondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural baik dari segi suku budaya, ras, dan agama serta status sosial merupakan kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan dan dinamika dalam masyarakat Indonesia, kondisi demikian memungkinkan terjadinya benturan antar budaya, antar umat beragama, dan antar ras yang bisa memecah persatuan negara Indonesia bila terjadi kekeliruan dalam pemahaman nilai.
Untuk itu OSIS SMA Plus Pembangunan Jaya menyelenggarakan acara untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa namun dikemas dengan tema dan topik yang lebih fresh untuk anak-anak remaja, kegiatan tersebut adalah Dialog Lintas Agama (DLA). Kegiatan ini bertempat di Multi Propose Hall (MPH) SMA Plus Pembangunan Jaya. Kegiatan yang dipandu dan dioperatori oleh pengurus OSIS ini dilaksanakan selama kurang lebih 120 menit dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 secara hybrid. Untuk lebih menghidupkan kegiatan dialog pada kegiatan yang diadakan hari Jumat (21/1/22) lalu ini, maka dipilihlah tema atau topik yang dekat dengan kehidupan siswa-siswi sehari-hari.
Menyadari bahwa segmen audience adalah para remaja, maka kegiatan yang bertemakan ”Toleransi Beragama Untuk Membangun Indonesia” ini menghadirkan narasumber dari lima agama yang memiliki kompetensi dan kemampuan interaktif bagi remaja. Adapun narasumber tersebut adalah Ustadz Ali Ahmad Alatas (Islam), Pdt Titus Ndoen, M.Div (Protestan), Sr. Erlisda Tamba, FdCC (Katholik), DR. Ida Bagus K. Susena (Hindu) dan Pujimin, S.Ag., M.Pd. (Buddha). Topik yang diangkat diantaranya adalah kecanduan gadget pada remaja, masalah percintaan, kesehatan mental, cara mengontrol hawa nafsu, insecure/ kurang percaya diri dan pencarian jati diri.
Teknis pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pemaparan dari masing-masing pemuka agama tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pemilihan tema secara acak yang langsung ditanggapi para oleh siswa yang berada di sekolah maupun di rumah. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik secara akustik oleh siswa yang lagunya mengangkat tema keberagaman dalam beragama. Sesi dialog terasa sangat hidup karena paparan masing-masing pemuka agama sangat mengena dalam kehidupan sehari-hari. (humassmapj)
#smapj #sekolahpembangunanjaya #hijaubintaro #dialoglintasagama
