Walkot Prabumulih Kunjungi Tangsel Soal Jumantik

Walikota Prabumulih Sumatera Selatan, Ridho Yahya beserta rombongan mengunjungi Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kunjungan Walikota Prabumulih tersebut disambut langsung oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany di Kantor Puspemkot Tangsel, Ciputat, Rabu (13/3).

Kunjungan Ridho ke Tangsel dilakukannya untuk mengetahui komitmen Tangsel dalam penanganan bebas jentik

Tidak hanya diterima di Kantor Walikota, Ridho dan rombongan melakukan studi banding ke Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini. Ia menjelaskan bahwa Juru Pemantau Jentik (jumantik) merupakan gagasan dari masyarakat. ”Keberhasilan ini, merupakan inisiasi warga dan komitmen untuk menjaga lingkungannya,” ucapnya

Semoga kader jumantik Prabumulih bisa menyerap banyak ilmu, langsung dari kunjungan ini diterapkan di daerahnya.

Ridho mengatakan, jumantik merupakan salah satu program yang tengah dibangun, tujuannya untuk mencegah penyebaran demam berdarah. ”Terimakasih telah menerima kami untuk bisa belajar dan kedepannya kerjasama bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Usai ramah tamah, kader jumantik Prabumulih mendatangi Galeri Jumatik, Kecamatan Pamulang dan turun langsung ke Rukun Warga (RW) 17, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang yang sudah mendapatkan sertifikasi nasional.

Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang Saidun menjelaskan bahwa wilayah RW 17 terdapat 100 kader. ”Prestasi ini sebenarnya kerja keras kader yang sudah berkerja ikhlas dengan penuh semangat, sampai akhirnya bisa mendapatkan sertifikasi nasional,” terang Saidun.
Semoga konsep jumantik ini, bisa berkembang tingkat kelurahan, kecamatan, kota bahkan seluruh daerah Indonesia.

Sementara, Ketua Kelompok Kerja Operasional Jumatik Pamulang Subekti bercerita tentang berdirinya jumatik sejak bulan Maret 2016. Awalnya, ada tiga wilayah, yakni RW 10 Kelurahan Pondok Benda, RW 28 Kelurahan Pamulangtimur dan RW 17 Kelurahan Benda Baru. ”Seiring perkembangannya, ternyata RW 17 sukses sampai mendapatkan sertifikasi nasional pada bulan Mei 2017,” ungkap Subekti.

Kecamatan Pamulang kini telah mendapatkan sertifikasi berjumalah 156 RW. ”Kami akan berjuang menyebarluaskan jumantik se-Tangsel sesuai dengan target ibu Walikota, tahun 2020 bebas jentik sebanyak 745 RW,” ujar Subekti.

Teks: BAS/Humas Kominfo, Foto: Dok

Verified by MonsterInsights