WHMA Mengasah Bibit Musisi Muda

World Heritage Music Academy (WHMA) adalah lembaga pendidikan musik berbasis Pop Jazz dan Etnik. Didirikan 3 tahun lalu, dengan ruangan luas serta tenaga pengajar rata-rata S1 dan S2 di bidang musik. WHMA memiliki fasilitas studio band serta lobby lounge yang homey. Ada 3 program utama, yakni: Reguler, Hobbies, dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Berlokasi di Ruko Sentra Menteng, blok MN 70, sektor 7 Bintaro Jaya.

Program Reguler, WHMA mempunyai kurikulum dari level 1 hinggal level 6, masing-masing grade 6 bulan. Setiap kenaikan grade ada ujian yang terdiri atas: Teori musik, Solfeggio Test, dan Ujian Praktek. Final test dilakukan pada akhir bulan keenam dari setiap grade.

Program Hobbies para siswa/i tidak dibatasi usia dan tidak diwajibkan mengikuti ujian kenaikan Grade. Kelas ini bagi para profesional muda, keluarga hingga prapurna tugas, yang ingin bernyanyi dan bermain musik lebih menjiwai.

Program Anak2 Kebutuhan Khusus, WHMA mengakomodasi anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Pengajar WHMA berkualitas, berkomitmen, dan berpengalaman memberikan ilmu kepada siswa dan siswi. Metode pengajaran tidak menyulitkan siswa, bahkan membuat siswa/i merasa homey, nyaman, dan tenang dalam mengikuti pelajaran. Murid-murid WHMA-Youth Jazz juga berkesempatan tampil di Java Jazz Festival 2015 dan 2016.

WHMA kerap mengadakan jamming. “Jamming difasilitasi WHMA buat para siswa dengan tujuan melatih skil yang didapat di kelas dan dipraktekkan langsung di depan audiens. Selain itu tujuan jamming melatih kerjasama para siswa dan bersifat spontanitas sehingga teruji improvisasi dalam membuat harmoni di panggung musik,” ujar Drs. Hary Wisnu Yuniarta BMusEd, MA, kepala sekolah WHMA.

“WHMA sangat peduli kepada para siswa-siswi untuk mendapatkan hak-hak belajar, salah satu haknya berupa Jamming disamping ujian kenaikan grade, home concert, dan mengikuti even-even di luar sekolah. Tujuannya agar para siswa menjadi matang performance, selain matang di bidang teori musik.” tambah Aura Hendrayani SE, Ketua Yayasan WHMA.

Teks & Foto: BAS

Verified by MonsterInsights