Mahasiswi UPNVJ Wakili Indonesia di Filipina

Hijaubintaro.id – Marsya Handini, mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta terpilih sebagai delegasi Indonesia pada Green Innovator Academy (GIA) 2025 di Manila, Filipina, pada 13-14 Oktober 2025. Kegiatan yang diselenggarakan ASEAN Youth Organization (AYO) ini fokus pada pengembangan kepemimpinan dan inovasi berkelanjutan.

Marsya menjadi salah satu dari 140 delegasi dari berbagai negara yang mengikuti program intensif tersebut. Keberhasilannya berkat peran aktif dalam Program Magang Kampus Berdampak Mandiri di AYO, yang membuka peluang bagi mahasiswa Asia Tenggara untuk terlibat dalam proyek internasional.

Kunjungan Lapangan dan Diskusi Kebijakan

Pada hari pertama, Marsya dan delegasi lainnya mengunjungi komunitas lokal di Barangay Potrero Malabon dan Barangay Dampalit, Manila. Mereka mempelajari tantangan pengelolaan sampah dan banjir, serta inisiatif solutif seperti Zero Waste Carinderia, model ekonomi sirkular yang dipimpin komunitas.

Hari kedua berfokus pada diskusi kebijakan di Mabuhay Tea House. Marsya ikut dalam sesi panel bertajuk “Pemuda dalam Pengelolaan Sampah dan Ekonomi Sirkular” bersama pembicara dari Philippines Reuse Consortium, Children and Youth Major Group to UNEP, dan Break Free From Plastic.

Delegasi merumuskan rekomendasi, seperti meningkatkan infrastruktur kompos, insentif untuk sistem isi ulang di warung, dan penguatan penegakan Ecological Solid Waste Management Act (RA 9003) melalui pemantauan berbasis komunitas.
Peran Pemuda Indonesia di Panggung Global.

Senjaya Mulia, pendiri AYO, menyatakan bahwa Marsya mewakili kontribusi mahasiswa Indonesia di kancah internasional. “Kami secara berkala mengirim delegasi terbaik untuk berperan aktif. Marsya adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak global,” ujarnya.

Marsya mengaku bangga atas kesempatan ini. “Sebagai mahasiswi UPN Veteran Jakarta, saya bersyukur bisa terpilih dan berkontribusi dalam proyek internasional ini,” katanya saat ditemui pada Jumat (17/10/25).

Ia menyoroti sesi diskusi meja bundar sebagai momen dinamis untuk mengembangkan solusi berbasis komunitas bersama delegasi global.

Komitmen pada Keberlanjutan

GIA 2025 menekankan praktik berkelanjutan, seperti penggunaan botol air isi ulang dan dukungan terhadap bisnis lokal, mencerminkan prinsip kebijakan lingkungan Filipina. Kegiatan ini memperkuat peran pemuda dalam menghadapi tantangan lingkungan di ASEAN.

Teks/Foto: Doc

Verified by MonsterInsights