Hijaubintaro.id – RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar kegiatan Senam Sehat & Seminar Awam Hari Jantung & Stroke Sedunia pada hari Minggu (27/10/24). Temanya “Aktivitas Olahraga Mencegah Risiko Penyakit Kritis”
Rangkaian acara diawali dengan senam sehat yang diadakan di lapangan parkir RSPB dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Awal yang diadakan di Krakatau Room, Lantai 5 Gedung Annex RSPB.
Seminar Awam menghadirkan narasumber para dokter spesialis dari RSPB, yaitu dr. Beny Hartono, Sp. JP, Subsp. KI (K), FIHA, FAPSC (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi), dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp. N (Spesialis Neurologi) dan dr. Taufan Fabian Reyhan, Sp. KO (Spesialis Kedokteran Olahraga).
“Jaman dulu bisa dibilang mungkin hanya lansia saja yang terkena stroke, tapi sekarang saat teknologi sudah canggih membuat aktifitas fisik kita menjadi berkurang, sehingga penyakit stroke dan jantung tidak hanya terjadi pada orang tua saja, tapi juga pada usia muda. Pada kesempatan ini kami menyiapkan 3 dokter untuk memberikan edukasi bagaimana kita dapat mencegah penyakit jantung dan stroke dengan aktifitas fisik kita, dan tidak terbatas untuk yang muda saja tetapi juga bagi bapak ibu yang sudah tidak boleh lagi melakukan aktifitas yg terlalu berat. Dengan diadakannya acara ini akan membantu memberikan edukasi atau pengetahuan yang lebih yang mungkin tidak terfikirkan sebelumnya bahwa ternyata hal-hal tsb bisa membuat resiko sakit jantung dan stroke.“ jelas dr Relia Sari, MARS, CEO RS Premier Bintaro dalam sambutannya.
Tahun ini, peringatan Hari Jantung dan Hari Stroke sedunia diadakan bersamaan
“Peringatan hari jantung dan stroke sedunia kita gabungkan karena tahun ini keduanya memiliki pesan khusus bahwa kedua faktor resiko tsb dapat dicegah dengan melakukan olahraga. Stroke dan jantung memang sangat berkaitan dan memiliki faktor resiko yang sama. Gangguan jantung pun bisa merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke , terutama gangguan irama jantung dan akibat sumbatan jantung ke pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke, “ jelas dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp. N.
“Penyakit stroke dan serangan jantung itu sebenernya ada faktor degeneratif. Dengan bertambah usia, maka fungsi-fungsi organ kita semakin turun. Sudah ada timbunan lemak, kalsium dll, pembuluh darah menjadi lebih kaku, dsb. Itu dapat terjadi di jantung dan juga otak. Pasien stroke harus mengecek pembuluh darah di jantungnya, apakah ada masalah atau tidak. Biasanya, pasien dengan gangguan di otak itu sepertiganya ada juga gangguan di jantung. Oleh karena itu masalah stroke dan jantung saling berhubungan erat sehingga kita adakan peringatan hari jantung dan stroke bersama-sama, karena juga ada kemiripan, “ jelas dr. Beny Hartono, Sp. JP, Subsp. KI (K), FIHA, FAPSC.
Dalam seminar awam ini, dr Benny memberikan pemaparan dengan tema ‘Use Heart and Action’ . “Kita harus mengenali dulu masalah jantung kita. Meskipun ada masalah jantung bukan berarti kita tidak melakukan sesuatu, tetapi kita harus bergerak dan aktif untuk mempertahankan fungsi jantung dengan baik. Dengan action, kita akan mengurangi risiko-risiko lanjutan, misalnya dengan makan makanan yang sehat, diet yang bagus, tidak merokok dan kontrol faktor-faktor resiko lainnya, spt kencing manis, darah tinggi juga obesitas, “ jelasnya lagi.
Melalui seminar awam ini dr. Beny Hartono berpesan. “Kita sudah tahu faktor resikonya dan harus dikenali sejak awal. Jika kita sudah mengetahui sejak awal, maka kita harus menjaga dengan minum obat teratur, menjaga makan, aktif berolah raga/aktifitas fisik, tidak merokok dan memang kita harus melawan semua faktor resiko tsb, “ ujarnya.
Sementara itu dr. Anastasia berharap, dengan seminar awam ini dapat membuat masyarakat lebih aware terhadap stroke dan penyakit jantung. “Keduanya dapat dicegah antara lain dengan kita aktif secara fisik setiap hari. Semoga angka kejadian stroke dan penyakit jantung di Indonesia dapat segera berkurang, “ harapnya.
Usai sesi tanya jawab, rangkaian acara diakhiri dengan pembagian hadiah untuk para penanya terbaik dan pengundian doorprise untuk para peserta yang hadir.
Teks/Foto/Video: BAS