Hijaubintaro.id – SMP Pembangunan Jaya kembali menyelenggarakan pentas seni tahunannya yang dinamai Galang Aksi dan Kreasi Siswa atau G@laxee pada hari Sabtu (24/5/25) di Lapangan Basket SMP Pembangunan Jaya, Jl. Bintaro Utama Sektor 3A, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kegiatan kali ini mengusung tema “Summertime”.
Wadah kreativitas seni yang dihadirkan oleh SMP Pembangunan Jaya dalam kegiatan G@laxee Merevisca ini merupakan suatu media untuk mengekspresikan kreativitas dan mengembangkan minat, bakat siswa dalam bidang seni dan kemampuan berorganisasi.
G@laxee adalah kegiatan terakhir yang dikoordinir siswa-siswi kelas 9 sebelum kelulusan sekolah dan para panitianya diseleksi oleh para guru. Mereka adalah para siswa angkatan ke-29 SMP Pembangunan Jaya yang dinamai “Merevisca”. “Merevisca berarti anak-anak muda yang punya motivasi tinggi, berani dan inovatif untuk selalu berprestasi. Nama ini dipilih karena kita ingin menunjukkan bahwa kita adalah orang-orang yang pemberani,punya motivasi dan spirit untuk selalu berprestasi,” jelas Ariani Christien Dwi Lestari, Kepala SMP Pembangunan Jaya.
Pada kegiatan G@laxee ini para guru memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada para siswa untuk menjadi panitia. Peran guru hanya membimbing dan mengarahkan saja dan Komite atau POMG hanya sebatas memantau dan memberikan dukungan. “Untuk mendapatkan sponsor, kami tidak mempermasalahkan berapa dana yang harus atau telah berhasil mereka dapatkan, namun lebih kepada bagaimana anak-anak bisa menyampaikan suatu ide kreatif kepada para sponsoratau instansi tertentu sehingga tergerak untuk memberikan dukungannya, “ ujar Ariani
G@laxee Merevisca dimeriahkan dengan berbagai penampilan siswa-siswi mulai dari SD, SMP hingga SMA, dan sekolah rekanan, menampilkan tari tradisional, modern dance, solo vocal, band siswa, band para guru, dan beberapa band hasil audisi. Bintang tamu spesial malam hari ini adalah Nidji dan The Groove. Penampilannya sangat dinanti-nanti !
“Tujuan diadakannya G@laxee ini agar dapat menjadi salah satu wadah anak-anak untuk menampilkan segala bakat dan potensi mereka. Yang kedua adalah melatih anak-anak untuk berorganisasi, bagaimana berfikir kritis, bagaimana bekerjasama dalam satu tim, bagaimana menyelesaikan masalah, dan belajar saling support satu dengan yang lainnya. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat semakin menjalin keakraban dengan sekolah-sekolah di sekitar. Dari kegiatan hari ini kami mengapresiasi para siswa, jadi apapun dinamika dalam satu organisasi itu menjadikan pelajaran untuk mereka. Kerikil-kerikil itu tentunya ada, tapi di situlah mereka mengalami proses belajar karena ini menjadi pondasi awal mereka untuk ke jenjang berikutnya, “ tutup Ariani.
Teks/Foto/Video: BAS