Oleh Diah Saraswati – pekerja di industri geospasial
Teringat suatu saat CFD di Boulevard Bintaro Jaya bersamaan dengan sebuah acara promosi sekolah, panitia menggunakan drone untuk dokumentasi kegiatan tersebut. Kesininya sering terlihat komunitas yang melatih kemampuan mengendalikan drone di tanah kosong sepanjang Boulevard Bintaro Jaya plus dokumentasi dalam gedung pernikahan dan jangan lupa untuk syuting film juga, lho…
Ternyata drone sudah menjadi urban item ya… sebelumnya hanya tahu untuk mapping lahan perkebunan secara cepat karena user ingin segera mendapat hasilnya untuk membuat perhitungan bisnisnya.
Well, akhirnya pada suatu kesempatan menerbangkan drone di atas komplek. Kebetulan cukup luas karena ada 2 cluster seri 1 dan seri 2 seluas 120 ha. Hasil pemotretan menggunakan drone berupa foto dan dimosaik menjadi sebuah peta wilayah komplek yang memiliki koordinat yang memudahkan kita untuk menemukan posisinya.
Drone yang digunakan jenis quadcopter yang murah meriah dengan dipasangi kamera 14 mp yang memang sudah build in. Sebagai pengendali menggunakan smartphone android yang diisi dengan file jalur terbangnya.
Karena cukup luas ada 3 spot take off landing untuk mengcover seluruh komplek. Hal ini berkaitan dengan daya jelajah drone yang menggunakan baterai serta kemampuan menerima sinyal wifi dari smartphone sebagai pengendali. Intinya supaya drone tidak hilang arah dan jatuh, dua hal itu menjadi resiko yang paling sering dihadapi.
Namanya juga benda melayang di udara, untuk mendapat hasil pandangan yang tegak lurus perlu ada bantuan alat koreksi. Agar mendapatkan akurasi secara posisi yang lebih baik, foto hasil pemotretan drone dikombinasikan dengan hasil pengukuran titik oleh GPS.
Next level hasil pemotretan menggunakan drone, bisa kita buat lagi dalam bentuk peta seperti yang kita lihat di Google Map , kemudian kita masukan lagi ke dalam smartphone. Untuk apa ?
Nah ini dia… kita bisa membantu Pak RT atau Pak RW kalau ada gangguan kamtibmas di dalam cluster .
Bahkan untuk PT Pembangunan Jaya sebagai developer bisa membantu Pemkot Tangerang Selatan untuk pendataan dari mulai fasilitas umum, fasilitas sosial, status kepemilikan property, dsb karena hasil pemotretan drone sudah dikombinasikan dengan formulir pendataan.
Wow… ternyata bukan cuma jadi urban item, drone is urban legend.
