Hijaubintaro – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menghadiri pelatihan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Situ Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, pada Jumat, (22/3).
Dalam laporannya, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel Salbini mengatakan, saat ini anggota Tagana Kota Tangsel berjumlah 180 orang. Anggota Tagana asal Kota Tangsel sering membantu korban bencana alam, seperti gempa Palu dan tsunami Selat Sunda di Pandeglang dan Serang.
“Tagana Kota Tangsel harus selalu eksis. Alhamdulillah sejauh ini eksistensi teman-teman Tagana sudah diakui, bahkan mendapat apresiasi dari Kementerian Sosial,” ujar Salbini.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, tak hanya di luar daerah membantu korban bencana alam, di lingkup Kota Tangsel pun Tagana membantu masyarakat yang wilayahnya rawan longsor, seperti di wilayah Kecamatan Setu.
“Selain itu, Tagana juga membantu evakuasi korban banjir yang kerap melanda Kota Tangsel,” ujarnya.
Menurut Kadinsos, kehadiran Tagana selalu sigap tanggap dalam menghadapi bencana. Tagana Tangsel harus Sigap Tanggap 1×24 Jam menghadapi segala bencana, sebab sudah menjadi kewajibannya melaksanakan tugas untuk masyarakat.
“Maka dari itu Tagana Tangsel harus siap ditugaskan di wilayah sendiri maupun di luar daerah,” tegas Wahyunoto.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan, penanggulangan bencana bukan saja merupakan tanggung jawab pemerintah dan swasta tetapi juga diharapkan keterlibatan masyarakat.
Menurut Airin, hakikat penanggulangan bencana adalah untuk mengurangi resiko dan dampak bencana terhadap masyarakat, terkait dengan upaya upaya penanggulangan bencana harus dilakukan secara terencana, terpadu dan terkoordinasi secara menyeluruh untuk itu diperlukan upaya pemberdayaan seperti pelatihan penguatan, karakteristik kearifan lokal serta kemampuan dan potensi masyarakat itu sendiri.
“Tagana sebagai ujung tombak terdepan dalam penanggulangan bencana baik saat tanggap bencana maupun pasca bencana diharapkan dapat memahami tentang peran dan fungsinya dalam menanggulangi bencana, ” ujar Airin.
Teks: BAS/Humas Kominfo, foto:dok
