Perawat Berprestasi Warga Kuricang Bintaro

Bulan Agustus 2018, Marhesya Syani, Amd.Kep terpilih sebagai Perawat Terbaik dan mendapatkan penganugerahan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2018. Dirinya juga diundang mengikuti Upacara Kemerdekaan di Kementrian Kesehatan pada hari Jumat (17/8).

“Pada tahap tingkat nasional ini saya bangga, bahagia dan terharu bisa hadir di tengah-tengah teman se-profesi se-Indonesia. Setelah dilakukan penilaian dan pemaparan kembali saya terpilih menjadi Juara 6 dari semua Profesi di tingkat nasional,” jelas wanita kelahiran Jakarta, 15 Maret 1990 yang akrab disapa Esya.

Sebelum meraih prestasi di tingkat nasional, Esya harus melewati beberapa babak penyisihan.
Awalnya, Esya terpilih sebagai perawat terbaik mewakili Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, tempatnya bekerja untuk mengikuti Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan.

Tahap pertama Esya mengikuti seleksi berkas di tingkat Kota Jakarta Selatan. Tahap kedua, membuat paparan mengenai Inovasi yang dilakukannya, yaitu inovasi dengan judul : Optimalisasi Peran Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dengan Layanan Rumah Remaja “Teens Health Care” di Sekolah Wilayah Kecamatan Mampang Prapatan. Paparan ini kemudian dipresentasikan di hadapan para juri baik dari tim organisasi profesi maupun suku dinas kesehatan Jakarta Selatan pada bulan Maret 2018. Usai paparan, diadakan penilaian kunjungan ke Puskesmas untuk melihat bukti kegiatan.

Pada bulan April 2018 Esya terpilih menjadi juara 1 perawat teladan tingkat Kota Jakarta Selatan. Selanjutnya pada bulan Mei 2018 Esya mengikuti penilaian Nakes Teladan tingkat Provinsi DKI Jakarta. “Saya berlomba dengan seluruh perwakilan perawat se-Jakarta. Di tingkat Provinsi kami mengikuti 3 tahapan: Forum Group Discussion (FGD), Role Play dan Paparan,” jelas Esya. Pada bulan Mei 2018, Esya kembali terpilih menjadi perawat juara 1 terbaik tingkat nasional Provinsi DKI Jakarta.

Selanjutnya, pada bulan Juni 2018 saat ultah DKI Jakarta, Esya bersama juara 1 lainnya dari 9 profesi: Dokter, Perawat, Bidan, Analis Laboratorium, Dokter Gigi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, dan Gizi diundang mengikuti upacara Hari Ulang Tahun DKI Jakarta di Monas. Setelah itu pada bulan Agustus semuanya masuk karantina untuk mengikuti penilaian tingkat nasional.

Keberhasilan ini diraih Esya tidak begitu saja. “Semuanya diraih berkat usaha, kerja keras, ikhlas dan yang terpenting doa,” jelas warga Jalan Kuricang XXI sektor 3A Bintaro Jaya.

Suami, ibu dan anaknya sangat mendukung Esya menggapai prestasi ini. “Saya percaya dengan ridho bunda saya, saya bisa seperti ini dan dengan ridho suami saya, langkah saya dimudahkan Allah SWT,” ujar istri Sadam Husen, yang juga berprofesi sebagai perawat.

Sebagai juara pertama di tingkat Kota, Esya meraih hadiah Tablet, di tingkat Provinsi mendapatkan hadiah laptop. Terakhir, pada tingkat nasional Esya meraih hadiah sepeda motor. “Tapi selain hadiah-hadiah tsb, yang paling berharga adalah pengalaman,” ujarnya.

Untuk ke depannya, Esya berharap dapat menjadi lebih bermanfaat bagi banyak orang. “Saya juga berharap semoga dapat menginspirasi teman-teman sejawat saya,“ harap Esya yang telah bekerja sebagai Perawat Layanan Peduli Remaja di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sejak 2013.

‘Love what you do, and do what you love’ begitulah motto ibunda dari Arrafa Ramaditya Hussein (usia 1,5 tahun). Saat duduk di bangku SD, Esya kerap meraih juara umum di sekolah. Esya juga meraih predikat mahasiswa terbaik dengan nilai IP tertinggi di Kampus Akper Jayakarta, tahun 2011.

Teks: BAS, foto: Dok

One thought on “Perawat Berprestasi Warga Kuricang Bintaro

Comments are closed.

Verified by MonsterInsights