Remaja Merawat Bumi Lewat Thrifting

Oleh: Pelangi Sasongko-Soerjoatmodjo dan Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo
Siswa SMP Pembangunan Jaya dan Dosen Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Remaja, khususnya Generasi Z yang lahir 1997-2012 dan saat ini berusia 10-25, merupakan kelompok yang peduli lingkungan hidup, dengan ikon Greta Thurnberg sebagai Person of the Year 2019. Survey Yayasan Indonesia Cerah dan Change.org pun memotret generasi ini punya kepedulian akan dampak krisis iklim pada air sampai pangan.

Salah satu hal yang dapat dilakukan remaja adalah fesyen berkelanjutan yaitu memilih berbelanja busana yang bersahabat dengan lingkungan. Melindungi lingkungan lewat ekspresi busana selaras tugas perkembangan remaja terkait pencarian identitas mereka dimana jati diri dapat terungkap lewat gaya berpakaian. Thrifting atau mengkonsumsi busana pre-loved layak pakai merupakan salah satu contoh pilihan konsumsi yang dapat dilakukan remaja. Moda belanja thrifting dapat dilakukan via media sosial dan harga relatif terjangkau untuk kocek uang saku.

Potret remaja Bintaro terkait thrifting terungkap melalui karya tulis bertajuk Kegiatan Thrifting Pakaian sebagai Alternatif Belanja Berkelanjutan untuk Remaja yang terpilih sebagai Karya Tulis Terinovatif bulan Juni 2022 saat prosesi wisuda SMP Pembangunan Jaya. Penelitian ini menggunakan survei sepanjang bulan Mei yang disebar ke 60 orang siswa/i berusia 12-15 tahun.

Dalam penelitian tersebut, partisipan menjawab pertanyaan survei seputar pengetahuan, pengalaman, sikap sampai minat melakukan thrifting. Mereka mendapatkan uraian singkat berbentuk vignette tentang pilihan berbelanja (pakaian baru/pre-loved dan harga murah/mahal). Setelah itu, mereka menyaksikan video edukasi tentang fesyen berkelanjutan. Kemudian mereka kembali mendapatkan vignette untuk melihat apakah video edukasi tersebut efektif.

Hasilnya yang terungkap ternyata memunculkan temuan yang menarik. Setelah menyimak video edukasi tersebut, terjadi peningkatan perilaku memilih pakaian pre-loved. Sebaliknya, perilaku memilih pakaian baru menurun. Kesimpulan video edukasi efektif membuahkan perubahan perilaku remaja berbelanja. Hal ini semakin menguatkan peran remaja sebagai aktor pelindung lingkungan hidup. Penelitian ini juga memotret bahwa pengetahuan, sikap dan minat terhadap thrifting semuanya positif, tinggal pengalaman saja yang ditingkatkan ke depan.

Penelitian ini memberi rekomendasi pada para pelaku wirausaha yang menjual busana thrifting agar membuat program yang meningkatkan pengalaman. Mengingat remaja mementingkan relasi dengan teman sebaya, contoh program adalah ajak teman bersama berbelanja thrifting, testimoni pengalaman positif dari remaja seusia sampai edukasi bahwa belanja thrifting bukan cuma beli baju tetapi menjadi upaya bersama merawat bumi.

Karya tulis tersebut dibuat oleh Pelangi Sasongko-Soerjoatmodjo siswa kelas 9 SMP Pembangunan Jaya. Tulisan ini diwujudkan dengan Ibu Ika Maria sebagai pembimbing materi dan Bapak Aditya Febriansyah sebagai pembimbing teknik dari SMP Pembangunan Jaya, serta Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo dari Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya sebagai pembimbing eksternal.

Tulisan ini menegaskan kembali peran remaja melindungi lingkungan lewat kesehariannya. Sementara awal Juni, tepatnya 5 Juni, kita memperingati hari lingkungan hidup sedunia, mari kita menutup bulan ini dengan semakin melibatkan generasi Z dalam isu lingkungan hidup.

Verified by MonsterInsights