Robot Wi-Fi, Cara Baru Belajar Sistem Robotik dan IoT

(adv) – Saat ini, Indonesia sudah mulai memasuki era revolusi industri 4.0, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan secara maksimal. Teknologi artificial intelligence (AI) dan internet of thing (IoT) kini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa kita hindari. Model revolusi industri 4.0 lainnya yang menjadi tren adalah penggunaan robot. Penggunaan robot dapat ditemukan pada aktivitas sehari-hari, misalnya pada industri manufaktur, medis, dan agrikultur.

Teknologi dalam sistem komunikasi sendiri berkembang pesat karena kecepatan internet yang terus meningkat setiap tahunnya. Kecepatan koneksi internet yang tinggi ini berperan penting dalam pengembangan robot. Saat ini, terdapat robot jaringan (networked robot) yang dapat terhubung ke jaringan komunikasi seperti internet atau jaringan area lokal. Robot jaringan dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi jarak jauh dengan operator dan robot yang berkomunikasi melalui jaringan.

Nur Uddin, Ph.D., seorang dosen Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), mengembangkan robot Wi-Fi sebagai alat penunjang pembelajaran pada tahun 2020. Robot Wi-Fi adalah robot yang terhubung ke jaringan internet menggunakan sistem komunikasi nirkabel atau wireless. Sistem komunikasi ini memungkinkan operator dan robot untuk berinteraksi atau berkomunikasi dari jarak jauh. Operator juga dapat mengendalikan robot dari jarak jauh selama koneksi internet tersedia.

Robot Wi-Fi yang diciptakan dosen lulusan Norwegian University of Science and Technology (NTNU) di Norwegia ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu; robot, platform IoT, dan human machine interface (HMI). Robot yang digunakan dapat berupa robot konvensional apa pun yang memiliki koneksi Wi-Fi, namun pada penelitian ini Nur Uddin menggunakan three-wheeled mobile robot. Robot yang Nur Uddin gunakan memiliki dua roda aktif dan satu roda pasif. Roda aktif digunakan untuk mendorong dan mengontrol gerakan robot, sementara pergerakan roda pasif merupakan reaksi dari pergerakan roda aktif. Setiap roda aktif pada robot dikendalikan oleh motor DC (direct current). Wi-Fi digunakan untuk menerima sinyal perintah dan menghasilkan sinyal rotasi untuk memutar motor yang berada pada roda. Bagian kedua yaitu platform IoT yang digunakan sebagai server komunikasi antar perangkat melalui internet. Dosen yang pernah mematenkan inovasinya dengan judul Industrial Compressor System ini menggunakan platform IoT bernama Blynk yang dapat diakses secara gratis. Bagian terakhir yang dibutuhkan dalam pembuatan robot ini adalah HMI. HMI digunakan oleh operator untuk memberikan perintah bagi pergerakan robot. HMI bekerja dengan cara memberikan perintah ke platform IoT yang akan ditransmisikan ke robot melalui internet. Blynk menyediakan aplikasi untuk membangun HMI di smartphone. Oleh karena itu dalam proses pembuatannya, Nur Uddin menggunakan smartphone sebagai perangkat untuk mengoperasikan robot.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa robot Wi-Fi yang diciptakan Nur Uddin, Ph.D. bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Robot tersebut dapat dioperasikan dari jarak jauh menggunakan smartphone melalui jaringan internet. Kendala yang dialami hanyalah delay yang terjadi selama proses pengujian. Mengingat tujuannya sebagai penunjang pembelajaran robotik dan IoT, robot Wi-Fi yang diciptakan oleh Nur Uddin, Ph.D. ini dikembangkan sesederhana mungkin. Selain struktur luarnya yang sederhana, sirkuit elektronik robot ini juga dirancang sesederhana mungkin agar pemula dapat mengikuti langkah-langkah yang dilakukan Nur Uddin dengan baik. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk membuat robot ini relatif murah untuk sebuah robot edukasi. Meskipun murah, robot ini dapat digunakan untuk menerapkan solusi dari permasalahan yang kompleks.

Verified by MonsterInsights