SMP Pembangunan Jaya Gelar Pensi Hybrid Memasuki Era Endemi

(adv) – Siapa yang tidak kangen dengan suasana Konser? Sudah 2 tahun semenjak Pandemi Covid-19, segala aktivitas masyarakat nyaris berubah menjadi virtual. Industri seni dan musik merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang mengalami tekanan selama pandemi. Pentas seni yang biasanya rutin dilakukan oleh siswa disekolah-sekolah sebagai ajang ekspresi bakat dan minat menjadi terbatas.

Secara nasional kasus Covid di Indonesia saat ini sudah melandai, namun tetap perlu sangat berhati-hati dalam hal penyelenggaraan kegiatan pagelaran-pagelaran kesenian. Pentas seni dengan metode hybrid, merupakan alternatif yang pas untuk menggelar event/konser di masa pandemic.

G@LAXEE anonim dari galang aksi & apresiasi seni yang diselenggarakan SMP Pembangunan Jaya merupakan salah satu contoh Pensi Hybrid yang dikemas secara kreatif di masa pandemi. Kegiatan ini dikelola oleh panitia siswa dari kelas 9 sebagai booster untuk menyongsong Ujian Sekolah. Ketua umum panitia yaitu Christo atau yang biasa dipanggil Cisto melaporkan “PJ CUP x G@laxee tahun ini berbeda karena adanya penggabungan antara kompetisi olahraga dan seni dimana PJ Cup diselenggarakan online dan g@laxee diselenggarakan secara Hybrid.”

PJ CUP ke-XXIV yang diselenggarakan secara online oleh siswa angkatan ke-26 SMP Pembangunan Jaya bernama “CASTARICA” yang berarti “Pejuang Tangguh” telah diikuti oleh 172 peserta dari sekolah tingkat dasar (SD/MI) dan tingkat menengah pertama (SMP/MTs). Perlombaan dilaksanakan selama dua hari tanggal 23 dan 24 Maret 2022. Adapun perlombaan yang diselenggarakan diantaranya freesytle basket, freestyle futsal, solo vocal, tari tradisional dan K-Pop dance cover.

G@laxee dilaksanakan secara hybrid pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 sebagai puncak rangkaian acara sekaligus pengumuman pemenang lomba PJ Cup. “G@laxee juga menjadi sebuah panggung apresiasi bagi siswa SMP Pembangunan Jaya dalam menunjukan minat dan bakatnya di luar non akademik” ujar Keysha dan Jabiy sebagai ketua panitia g@laxee. Pelaksanaanya tetap memperhatikan ketatnya protokol kesehatan dan yang ada di lokasi pertunjukan terbatas hanya panitia pelaksana. Melalui perangkat streaming youtube dan zoom meeting, para penonton dari luar dapat menikmati rangkaian acara g@laxee Castarica yang menampilkan bakat siswa SMP Pembangunan antara lain tari tradisional, tari saman, solo vocal, grup vocal, band siswa , alumni dan guru.

Acara tambah meriah ketika modern dance menyambut penampilan DJ Atandjoeng yang juga alumni dari SMP PJ. Alunan funk disko dari band featuring Roadtriptoantartica membuat penonton menghentakan kakinya mengikuti ketukan drum. Hingga puncak acara guest star naik panggung G@laxee yaitu Pasha (vokalis band Ungu) tambah memeriahkan penonton di studio MPH dan masyarakat yang menonton di rumah. Pasha membawakan 10 lagu yang membuat kita mengingat playlist era milenium tahun 2000-an.

PJ CUP x G@laxee ini mengangkat tema Harry Potter dengan slogan yaitu “Let the magic begin.” Harapanya peserta dapat menerapkan nilai positif yang ada pada karakter Harry Potter yakni solidaritas, pantang menyerah dan mengutamakan kebaikan. Fenomena hybrid ini diharapkan akan terus bertambah, karena digitalisasi tidak terhindarkan termasuk untuk mewadahi minat, bakat serta kreatifitas siswa sebagai praktik dari Kurikulum Merdeka.

#merdekabelajar #smppembangunanjaya
#smartcurriculum

Verified by MonsterInsights