Hijaubintaro.id – SMP Islam Terpadu (SMP) AULIYA mengadakan kegiatan Ready To Success
selama 2 hari, pada Jumat (25/3/22) dan Sabtu (26/3/22) di Gedung Ali Bin Abi Thalib, SMPIT
AULIYA, Jalan Jombang Raya. Kegiatan yang diadakan secara tatap muka ini diikuti segenap
siswa kelas IX dan menghadirkan narasumber Kang Muvti.
Pada hari pertama, siswa mengikuti training Ready To Success dan workshop Ready To Success.
Dalam kegiatan ini siswa merencanakan dan mempersiapkan flow chart dan impian yang
kemudian mereka tuliskan dalam lembaran karton. Sedangkan pada hari kedua, diadakan
Parenting Talk dan Sosialisasi Hasil Workshop. Kegiatan ini turut mengundang para orangtua.
Tugas siswa disini adalah bercerita, mempresentasikan termasuk meminta dukungan dan
masukan dari para orangtuanya tentang minat dan cita-cita mereka kelak yang sebelumnya
telah dituliskan dalam lembaran karton.
“Ready To Success SMPIT AULIYA ditujukan agar siswa dengan perubahan kurikulum yang ada
sekarang bisa lebih fokus pada minat dan bakatnya, agar fokus bagaimana mengantarkan
mereka sesuai cita-cita profesi, “ jelas Kepala SMP Islam Terpadu AULIYA, Deni Sahmaulana, S.Si
Pada rangkaian kegiatan Ready To Success ini, pertama siswa dibekali bagaimana
merencanakan cita-cita dan impiannya, dan orangtuanya juga dibekali bagaimana menanggapi
rencana putra-putri mereka. “Diharapkan hari ini juga terjadi sebuah kolaborasi antara orang
tua dan siswa sehingga ada kesepakatan bersama yang mendukung atau menjadi supporting
system utama bagi siswa untuk mencapai cita-cita dan impian mereka di masa depan, “ tambah
Deni.
Ready To Success diawali dengan kegiatan yang dinamai Road To Success pada awal semester 2
di bulan Oktober 2021 lalu. Kegiatan yang diselenggarakan secara online tsb diawali dengan
tes minat bakat siswa, dilanjutkan dengan presentasi alumni yang berkaitan dengan profesinya.
Setelah itu para siswa dibimbing oleh psikolog bagaimana mengenali diri sendiri dan
merencanakan sebuah kesusksesan dari awal.
“Kami di SMPIT AULIYA karena melihat peluang UN sudah tidak ada, maka kami melihat ini
adalah waktunya kami mengarahkan lebih dini supaya nantinya jika anak anak masuk ke jenjang
SMA mereka sudah tahu mau masuk SMA mana, apakah harus masuk SMK, atau Taruna
Nusantara, atau ambil jurusan apa. Jadi dengan mempersiapkan dari awal diharapkan mereka
lebih unggul dari generasi mereka yang sekarang ini dari sisi pesiapan, sehingga mereka tahu
apa yang mereka tuju, dan didukung orangtuanya. Jadi saat mereka masuk SMA sudah tidak
blank, karena sesuai cita-citanya, “ jelas Deni lagi.
Teks/Foto/Video: BAS
