Benyamin Davnie Kunjungi Pasien Tsunami.

Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengunjungi korban luka luka di Rumah Sakit Medika BSD Serpong didampingi Asisten Daerah (Asda) tiga Teddy Meiyadi, Dinas Kesehatan Tangsel dr Alin, Kepala Bidang Humas Kominfo Irfan Santoso, dan Wakil Direktur RS Medika dr. Anni, pada hari Rabu (26/12)

Dalam kunjungannya Benyamin Davnie mengatakan korban luka luka yang dirawat di RS Medika rata rata mengalami infeksi berat dan ringan. “Kami Pemkot Tangsel memberikan dukungan moril juga bantuan bagi korban yang masih di rawat , alhamdulillah para korban ditangani secara baik oleh para ahli medis berpengalaman” jelasnya.

Benyamin juga menambahkan, Pemkot Tangsel akan memberikan Pelayanan semaksimal mungkin termasuk biaya pemakaman dan akta kematian yang saat ini sudah disiapkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangsel.

“Pemkot memberikan perhatian penuh terutama untuk korban yang belum mendapatkan bantuan atau belum tercover oleh rumah sakit dan untuk korban meninggal dunia pemkot juga memberikan santunan uang senilai tiga juta rupiah sesuai standar Perda,” terangnya.

Terkait Crisis Center (CC) Benyamin menerangkan sejak awal kejadian bencana Crisis Center langsung ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga Propinsi Banten dan untuk memudahkan penelusuran warga korban atau yang menjadi korban Pemkot langsung mendata melalui Kecamatan Kecamatan yang dilakukan oleh para Camat .
“Sejak awal kejadian becana kami Pemkot Tangsel langsung memgirimkan Tim BPBD ke daerah bencana terutama di kecamatan Sumur dan secara Organisasi Pemerintah Tangsel sudah mempunyai Badan Penanggulangan Daerah dan kedepannya akan kita tambah untuk tugas pendataan yang juga melibatkan Tim Kominfo,” jelasnya.

Sebanyak 52 korban luka luka dirawat di berbagai Rumah Sakit diantaranya: RS Sari Asih, RS Medika BSD, RS Premier Bintaro dan RS Permata.

“Yang luka luka dalam perawatan saat ini di RS Medika Ada 9 orang, RS Primer Bintaro 9 orang, dan di RS Permata 1 orang , sementara satu orang masih dirawat di rumah sakit Serang Banten dan sisanya sudah diperbolehkan pulang. Korban yang meninggal dunia saat ini tercatat berjumlah 12 orang, 9 dari Kelurahan Serua, 1 dari Serua Indah , dan 1 orang warga Bintaro Pondok Aren, dan 1 lagi dari Kelurahan Cipayung Kecamatan Ciputat,” jelasnya lagi.

Di tempat yang sama dr.Anni selaku Wakil Direktur RS Medika menambahkan pada hari Minggu pagi (23/12) sudah ada 4 korban luka luka, ditambah korban lainnya sebanyak 30 orang .

“Kami juga sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Tangsel dan RSU Tangsel . dengan menambah 5 perawat di UGD dan melakulan pemeriksaan pada korban tsunami. Selanjutnya ada yang langsung diperbolehkan pulang dan ada yang harus menjalani rawat inap, yaitu bagi korban luka luka berat,” paparnya.

Anni menambahkan korban luka luka yang dirawat mengalami luka robek, multikal trauma, juga sebagian mengalami luka ringan.

“Sebagian korban yang mengalami luka serius dan luka berat kami lakukan perawatan sementara. Sebagian diperbolehkan pulang dan ada satu pasien yang saat ini akan dioperasi karena mengalami infeksi pada lukanya, ” jelas Anni.

Teks: BAS/Humas Kominfo, Foto: Humas Kominfo

Verified by MonsterInsights