Tepat hari anti korupsi, komunitas Forum Bersama Tangsel (Forbest) mengadakan diskusi dengan tema “Refleksi Kebijakan dan Kelembagaan Anti Korupsi Pemkot Tangsel”. Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu (9/12) di RM Kambing Muda Paijo, Rawa Buntu.
Diskusi ini menghadirkan pembicara kunci Dr Rahmat Salam, Msi (Asda1), serta Tedi selaku ASDA 3 menggantikan Walikota Tangsel Hj Airin Rachmi Diany, SH., MH (Keynote Speaker)
dan Sumoharja, AK(Irban wilayah 2) menggantikan Drs. H. Uus Kusnadi, MM (Kepala Inspektorat Tangsel) yang juga merupakan pemateri dari Pemkot.
Adapun pemateri yang hadir dari legislatif adalah Siti Chadijah, SPd.I., MPd (Ketua FPKS Tangsel) dan bertindak sebagai moderator adalah ketua FORBEST, Arif Wahyudi, ME., AK.
Acara ini juga menghadirkan pembicara aktif yang merupakan pakar dan berasal dari latar belakang pekerjaan/lembaga yang berbeda beda.
Acara berlangsung mulai 09.30 hingga 12.00. Peserta yang hadir 70 orang, sekitar 90% yang sebelumnya mendaftarkan diri kepada panitia. Sebagian besar memang warga Tangsel.
“Angka ini menunjukan kepedulian dan antusias warga Tangsel untuk mengetahui penanggulangan maupun pencegahan korupsi di Pemkot Tangsel, “ ujar Arif Wahyudi.
Diskusi diawali penjelasan seluruh narsum, dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada peserta aktif untuk memberikan tanggapan dan pertanyaan seputar tranparansi pembangunan maupun pelayanan Pemkot Tangsel yang terindikasi masih terjadi penyelewengan.
Di akhir diskusi, Pemkot berjanji akan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, diantaranya tranparansi informasi pembangunan melalui web Pemkot. Begitu juga pelayanan yang bersifat online. “Narsum dari legislatif berjanji akan membuat Perda yang akan membuat masyarakat lebih baik lagi dan terus mengadvokasi masyarakat jika menerima pelayanan Pemkot yang tidak maksimal,” jelas Arif Wahyudi.
Teks: BAS, foto: dok
