Hijaubintaro.id – RS Premier Bintaro (RSPB) bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan menggelar webinar zoom dengan judul “Perlindungan Cedera Pada Atlet & Pekerja”. Kegiatan ini diadakan pada hari Rabu (29/7) mulai pukul 10.00, dipandu dr. Hanny Ayu Soegihwangi dari RSPB.
“Webinar ini ditujukan agar orang-orang, baik atlet maupun non atlet untuk tetap bisa beraktifitas maupun berolah raga, terutama di masa pandemic ini. Kita ketahui bahwa banyak sekali yang akhirnya tidak bisa atau tidak tahu atau tidak ingin berolahraga. Jadi di sini saya ingin mengingatkan kembali bahwa berolahraga dan latihan fisik itu penting. Saya berharap para atlet dan stake holder dari club-club menyadari bahwa akan terjadi cedera yang cukup signifikan pada saat olahraga dan kompetisi dimulai. Jadi, BPJS Tenaga Kerja menawarkan hal yang sangat baik bagi kita, melindungi juga para atlet dari tentunya kasus cidera. Kami dari RSPB akan menyediakannya,” jelas dr. Taufan Favian Reyhan, Sp.KO dari Sport Clinic RSPB yang merupakan narasumber utama webinar kali ini.
Materi yang dibahasnya cukup luas. Dirinya juga membahas efek selama beberapa bulan atlet berlatih di rumah atau mungkin tidak berlatih sama sekali, termasuk efek bagi kebugaran dan kesehatan. “Hal penting lainnya adalah bagaimana olahraga itu berjalan seharusnya di masa pandemic dengan segala keterbatasannya, kompetisi semasa lockdown dan terakhir adalah bagaimana kita menyingkapi semua ini, “ jelas pria yang akrab disapa dr. Taufan ini.
Pembicara lainnya adalah Kunto Baskoro, mewakili BPJS Ketenagakerjaan. Tema yang diangkat adalah “Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Atlet dan Pekerja”. Pada kesempatan ini Kunto menjelaskan berbagai program jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk manfaatnya bagi peserta dan keluarganya. “Pelayanan kesehatan untuk kecelakaan kerja ini kami bekerjasama dengan rumah sakit atau klinik kerjasama yang dinamakan dengan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja BPJS Ketenagakerjaan atau PLKK. RSPB adalah salah satu rumah sakit yang bekerjasama dengan kami dan kerjasama ini telah berjalan sekitar 2 tahun. Pasien rata-rata puas dengan pelayanan RSPB, “ jelas Kunto.
Pada sesi terakhir diadakan sesi tanya jawab dilanjutkan doorprise dari RSPB berupa 3 voucher Medical Check Up (MCU) senilai Rp.1.000.000 (untuk 3 orang) dan 3 voucher Telehealth Konsultasi senilai Rp.250.000 (untuk 3 orang).
Teks & Foto: BAS
