SD Kustianti: Menata Taman Rumah dan Lingkungan Caping

Bercocok tanam menjadi hobi yang telah ditekuni sejak di bangku SMA. Ketika itu, SD Kustianti atau akrab disapa Anti, malah sudah mulai berbisnis tanaman. Anti menjual bibit tanaman Antorium kepada teman-teman sekolah.

Sejak non aktif di tempat kerja, nenek bercucu 5 ini makin fokus pada urusan tanaman. Anti juga menata sendiri rumahnya di Jalan Camar VI, Sektor 3 Bintaro Jaya.

“Saya menata taman di rumah sendiri dengan tanaman yang mudah perawatannya. Kuat, tahan segala cuaca, dan maintenance juga murah,“ jelas istri Ketua RT02 RW08 Bambang Sadewo. Taman di rumah Anti ditanami Antorium, Cincuan, Lo Han Sung, Kuping Gajah, Kaktus, Kamboja Jepang, Kutex Bromelia, Kutex Three Colors, Agave (Hijau, Kuning, Varigata), Anggrek, dan masih banyak lagi.

Di taman rumah, Anti tidak banyak menggunakan rumput, tapi pakai kucai. “Kucai lebih mudah maintenanace dan lebih minim ditumbuhi rumput liar,“ jelasnya lagi. Tidak ada perawatan khusus, setiap pagi dan sore hari, Anti menyirami sendiri. Untuk pemupukan dilakukan sebulan sekali. Khusus tanaman Anggrek, setiap bulan bergantian disemprotkan vitamin untuk daun dan bunga.

“Merawat tanaman di rumah itu murah, dan mudah, sebenarnya. Syaratnya harus rutin supaya tidak rusak, dan tanah harus diolah lagi,“ ujar wanita kelahiran 15 Desember 1954.

Anti memiliki beberapa tempat pengembangbiakan tanaman di bilangan Cisarua, Bogor. Dikembangkan beragam jenis tanaman termasuk tanaman langka seperti Ketapang Varigata, juga beragam jenis Antorium, Bromeliad, dan Pelok. Di lokasi lain juga dikembangbiakkan tanaman sayur-sayuran seperti Ubi Ungu, Ubi Medan, dan lainnya.

Sejak tahun 2013, Anti diangkat menjadi koordinator lingkungan RT02 RW08 Camar Pinguin. Anti kemudian membuat program yang dinamai Gerakan Pecinta Lingkungan (GPL). “Saya ingin lingkungan tempat tinggal saya bersih, asri, aman, dan nyaman,“ jelasnya. Program ini dimulai dari rumah sendiri, ke lingkungan sekitar (RT) dan lingkungan keseluruhan Camar (RW).

Program GPL terus berjalan hingga sekarang. Selain menata taman di rumah sendiri, Anti juga mempercantik taman-taman yang berada di wilayah lingkungan RT02. Anti diminta pula menata taman Masjid At Taqwa di Jalan Camar X yang sekarang tengah direnovasi. “Saya tata dengan konsep yang kurang lebih sama dengan di rumah. Yaitu menggunakan tanaman kuat dan mudah maintenance,“ jelasnya.

Anti turut membantu dan berperan dalam penataan taman di wilayah RT lain, seperti taman warga RT8 (Jalan Camar Raya) dan RT12 (Jalan Pinguin). Kabarnya, Anti juga diminta menata keindahan taman di rumah Ketua RW08, Pudji Susilo.

Teks & Foto: BAS

Verified by MonsterInsights