Ciptakan Usaha Dan Branding Kuliner Dengan Program PK Ornawa UPJ

Hijaubintaro.id – Program studi Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual dari Fakultas Teknologi dan Desain (FTD) serta program studi Manajemen dan Akutansi dari Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) berkolaborasi dalam program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan atau PK Ormawa. Sasarannya menciptakan usaha dan branding kuliner keliling. Program yang dilaksanakan di kampung Lengkong Kyai, Tangerang Selatan, Banten mulai Juli hingga November 2022 ini berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pedagang makanan olahan kering yang menjadi ciri khas Desa Lengkong Kyai tersebut.

PK Ormawa UPJ ini mendapat pendanaan dari program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan (PPK ORMAWA) tahun anggaran 2022 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu membentuk kelompok usaha kuliner kue tradisional, selanjutnya menciptakan branding, media promosi dan media berjualan untuk mendukung usaha kuliner.
Sementara itu tujuan dari program PK Ormawa adalah meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang selanjutnya diterapkan untuk mengorganisasi dan memberdayakan sumber daya berikut potensi yang dimiliki oleh kelompok warga desa untuk pengembangan usaha ekonomi atau kegiatan bisnis melalui bidang usaha kuliner.

Program ini diawali dengan melakukan survei dan sosialisasi, kemudian mengumpulkan data yang akan digunakan untuk acuan pembuatan merek dan kemasan. Selanjutnya peserta dibimbing bagaimana membuat merek, logo, dan bagiamana membuat kemasan makanan yang baik dilanjutkan dengan bagaimana branding dan promosi juga pembuatan konten Instagram,sampai dengan cara melakukan penjualan secara online melalui platform GoFood, Grab Food dan Shopeefood. Mahasiswa UPJ menggunakan metode step by step agar tiap proses dapat diimplementasikan dengan benar oleh kelompok usaha kuliner. Terlihat sekali antusiame kelompok usaha kuliner yang terlibat dalam mengikuti setiap materi.

Tidak sampai disitu, kelompok usaha yang dibentuk tersebut selanjutnya dibimbing dan diminta untuk membiasakan diri dalam hal pembuatan konten dan aktif dalam sosial media. Melalui akun sosial media yang tertata dan eye catching, serta konten yang menarik, maka secara tidak langsung telah mempromosikan produk yang mereka buat. Kelompok usaha kuliner tersebut juga diberikan edukasi mengenai fotografi produk yang baik agar foto produk yang dihasilkan tidak monoton. Dengan menambahkan properti dalam tiap produk, maka hasil foto akan terlihat jauh berbeda.

Pemilihan lokasi di kampung Lengkong Kyai, Tangerang Selatan, Banten dilatar belakangi kondisi desa yang merupakan kampung terjepit di tengah-tengah pemukiman modern kota satelit yang dibangun oleh pengembang kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan dikelilingi oleh tembok pembatas komplek perumahan. Mahasiswa UPJ meyakini bahwa potensi keberhasilan kegiatan dalam rangka peningkatan perekonomian warga kampung Lengkong Kyai sangat besar.

Selanjutnya, program ini akan terus di pantau dan di evaluasi oleh para mahasiswa dari Universitas Pembangunan Jaya. “Melalui program ini, kami berharap kelompok usaha kuliner yang telah dibentuk dapat termotivasi dan memanfaatan teknologi yang kian berkembang untuk memajukan usaha kuliner mereka” ujar Faradilla Chika Arienta, mahasiswi ketua pelaksana kegiatan.

Teks: BAS/Foto: DOK

Verified by MonsterInsights