PMR KorSel Kunjungi Tangsel Untuk Baksos

Palang Merah Remaja (PMR) Korea Selatan (KorSel) mengunjungi Kota Tangerang Selatan pada hari Kamis (10/1) bertempat di Aula lantai 4, Puspemkot Tangsel. Kunjungannya dalam rangka bakti sosial, voluntary service serta pertukaran budaya.

“Tangsel sudah bekerjasama dengan Daejon, ini kerjasama yang luar biasa untuk kami, semoga kunjungan ini memberikan pengalaman dan peningkatan kinerja PMI baik untuk Korea Selatan maupun Indonesia,” ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam sambutannya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Banten, Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih mewakili pengurus PMI Banten atas kunjungan PMI Korea Selatan ke Tangsel. “Kunjungan ini untuk meningkatkan kapasitas PMR yang ada di Korea Selatan dengan bentuk dukungan peningkatan sarana prasana, pembuatan biopori dan lainnya di tujuh sekolah yang ada di Tangsel, ” ungkapnya.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kunjungan PMR KorSel dalam rangka kegiatan bakti sosial dan pertukaran budaya. “Mereka akan belajar ke tujuh sekolah di Tangsel seperti SD dan Madrasah. Di sana mereka akan melakukan kerja-kerja sosial membersihkan dan mengecat gedung sekolah SD yang sudah disurvei sebelumnya,” jelasnya Benyamin.
Para remaja dari korea ini akan bermalam selama 5 hari dan menginap di Hotel Santika BSD. Setiap harinya mereka akan tersebar di tujuh sekolah yang sudah ditentukan. Selain dialog, mereka akan melakukan kerja bakti dan kegiatan positif lainnya. “Mereka berjumlah 49 orang, terdiri dari 13 murid SMP, 21 murid SMA, 13 murid dari Universitas dan 3 orang staf,” jelas Benyamin.

Selamat Purnama selaku Fasilitator Palang Merah Remaja Kota Tangsel menjelaskan, 7 sekolah yang akan dikunjungi yaitu satu Sekolah di Kecamatan Pamulang, satu Sekolah di Kecamatan Ciputat, dua sekolah di Kecamatan Setu dan tiga sekolah di Kecamatan Serpong. Mereka akan mengadakan promosi tentang kesehatan, sekolah aman dan melakukan pertukaran Budaya.

Dosen Besar Universitas Daejon Korea Selatan, Prof Park Chanin, mengungkapkan dirinya sangat mencintai Indonesia. “Saya pribadi sudah 5 kali datang ke Indonesia, pertama kali 10 tahun lalu ke Universitas di Yogyakarta, ” jelasnya.

Kegiatan ini juga diadakan sebagai bentuk pertemuan penerus bangsa dari Korea selatan dan Indonesia untuk saling bertemu dan berjuang mewujudkan mimpi besar bersama yakni perdamaian dunia.

Teks: BAS, foto: dok Humas Kominfo

Verified by MonsterInsights