Pandemi Membawa Kita Pada Cara dan Situasi Baru

(Adv) – Sekolah Abdi Siswa Bintaro mengadakan misa dalam rangka memohon berkat untuk kelancaran pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/ 2022. Misa diadakan pada Jumat pagi (26/11), dipimpin oleh Pastor Lammarudut Sihombing, CICM. Misa diadakan secara hybrid, diikuti seluruh guru, karyawan dan siswa-siswa KB, TK, SD, SMP, dan SMA Abdi Siswa Bintaro.

Pada misa ini, Pastor Lam membawa para guru, karyawan dan siswa-siswi dalam permenungan dari Injil Lukas. “Perumpamaan tentang pohon ara yang disampaikan oleh Yesus menyadarkan kita bahwa kehidupan itu penuh dinamika dan tantangan bagi kita bagaimana kita bertahan dalam dinamika kehidupan ini. Mengutip dari bacaan pertama tentang mimpi Daniel, menginspirasi kita untuk menyandarkan hidup pada Tuhan. Oleh Tuhan kita hanya diberi waktu, kesempatan dan sarana untuk menjalani kehidupan ini, “ ujar Tomas Bambang Muharjito, Kepala SD Abdi SIswa Bintaro.

Di masa pandemi covid-19, banyak dinamika yang dialami dunia pendidikan. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya untuk belajar secara daring. Pandemi menghantarkan para pendidik agar cepat mempersiapkan pembelajaran daring. Banyak hambatan dan keterbatasan yang dialami para pendidik dan para siswa yang harus belajar dari rumah. Perlu adaptasi menggunakan perangkat dan aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang kelancaran pembelajaran secara daring. “Semua itu membawa kita pada sebuah cara baru, situasi baru untuk menyikapinya, ”ujar Bambang.

Dalam situasi yang demikian, Sekolah Abdi Siswa Bintaro memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal agar pembelajaran bisa terlaksana dengan baik. Terlebih di era new normal ini Sekolah Abdi Siswa Bintaro mengadakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua dipersiapkan dan dilakukan Sekolah Abdi Siswa Bintaro dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal. “Dengan semangat Scientia, Sekolah Abdi Siswa mengajak semua peserta didik untuk berpengharapan dalam menyikapi situasi pandemi, sehingga menjadi pribadi yang gembira dan suka cita, berpengharapan pada Tuhan, “ tutup Bambang.

Verified by MonsterInsights