Proses Persalinan Hingga Pemulihan Lebih Cepat Dan Efefktif Dengan Metode ERACS

Oleh dr. Buha Sabar, SP.OG. Dokter Spesialis Obstetric & Gynaecology RS Premier Bintaro

Hi, moms! Kalau mendengar operasi caesar pasti terlintas di pikiran kita proses caesar serta masa pemulihan yang lama. Namun itu semua kini sudah terpangkas. Proses pemulihan dari persalinan caesar bisa lebih cepat dan efektif melalui metode operasi ERACS yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan para bunda dalam proses operasinya mulai dari sebelum hingga sesudah melahirkan.
ERACS yang merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery adalah suatu metode persalinan caesar yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan pasien pasca caesar. Berlangsung secara komprehensif sebagai suatu sistem yang melibatkan manajemen dari rumah sakit, dokter kandungan, dokter anestesi, dokter anak, dokter gizi klinik bahkan kadang juga dokter rehab medic. Pelaksanaan metode ERACS memungkinkan pasien untuk bisa melakukan pergerakan dengan bebas lebih cepat dan bisa pulang dengan buah hati lebih cepat.

Persalinan caesar dengan metode ini harus dilakukan dengan indikasi medis, misalnya karena posisi bayi yang melintang, plasenta yang menutupi jalan lahir, dsb. Caesar adalah pilihan terakhir jika tidak dapat dilakukan persalinan normal.

Yang membedakan ERACS dengan caesar konvensional bukanlah pada tehnik operasinya, namun lebih kepada sistemnya, yang melibatkan dokter kandungan, dokter anestesi, dokter anak, dokter gizi klinik hingga manajemen rumah sakit. Sebelumnya caesar hanya melibatkan dokter anestesi dan kandungan saja. Di Rumah Sakit Premier Bintaro semua pasien yang akan dioperasi caesar sudah menggunakan metode ERACS.

Fase Fase Metode ERACS
Metode ERACS memiliki beberapa fase: dimulai fase sebelum rawat inap yaitu dirawat jalan atau pre-hospitalized. Selanjutnya adalah fase pre-operatif, yaitu sudah masuk rawat inap sebelum dilakukan operasi. Setelah itu fase intra operasi atau intra operatif saat operasi, fase pasca operasi atau post operatif dan terakhir adalah fase pasca kepulangan pasien atau post discharge.

Fase pre-hospitalized dimulai di poliklinik. Faktor-faktor yang menjadi penyulit harus diatasi dulu di sini. Misalnya, jika pasien memiliki gangguan asam lambung maka harus diatasi dulu dengan konsultasi ke dokter penyakit dalam. Jika pasien memiliki keluhan anemia, darah tinggi atau penyakit-penyakit autoimun, maka harus ditatalaksana dengan baik berkolaborasi dengan dokter ybs. Pasien yang memiliki indikasi medis untuk caesar akan dijelaskan apa saja yang nantinya akan dilakukan oleh tim dokter, juga kemungkinan yang akan terjadi saat operasi dan resiko serta komplikasinya.

Pasien kemudian dijelaskan bagaimana pengaturan makannya, pemberian obat-obatan, bagaiamana nantinya di kamar operasi, bagaimana saat sayatan operasi, bagaimana mengeluarkan bayinya, bagaimana posisi dokter anak, apa yang dilakukan dokter anak setelah bayi dilahirkan, bagaimana luka dan perawatannya, bagaimana makan dan minum dalam ruangan, dan pemulihan rehabilitasinya. Dijelaskan juga resiko berikut kemungkinan komplikasinya. Semua harus disampaikan kepada pasien saat pre-hospitalized di poliklinik agar pasien mengetahui dengan lengkap dan jelas apa yang akan dihadapi dan siap untuk dioperasi.

Setelah fase pre-hospitalized dilanjutkan dengan pre-operatif (masuk rawat inap). Yang membedakan metode Eracs dengan metode caesar konvensional terutama adalah masa puasa. Dulu masa puasa pasien bisa 6 hingga 12 jam. Sekarang ini kata puasa digantikan sebagai pengaturan makan. Untuk makan makanan padat, susu, hanya boleh dilakukan 6 jam sebelum operasi caesar. Setelah itu tidak diperbolehkan lagi. Namun jika clear fluid seperti air putih, teh manis atau minuman berkalori tinggi yang diracik dokter gizi klinik masih boleh diberikan hingga 2 jam sebelum operasi.

Obat-obatan diberikan pada saat rawat inap untuk mengurangi asam lambung, mencegah mual dan muntah. Antibiotic Profilaksis diberikan sebelum operasi untuk mencegah infeksi.

Pasien harus bersih-bersih, mandi, kemudian dipersiapkan untuk ke kamar operasi. Di kamar operasi tidak hanya ada dokter kebidanan dan dokter anestesi saja, tetapi juga ada dokter anak, perawat anestesi, perawat anak, dan dokter in charge yang siap membantu hal lainnya. Semua bertugas sebagai tim dan mengikuti sebuah sistem.

Selanjutnya masuk ke fase intra operatif. Sebelum dibius, dokter anestesi akan memberikan obat-obatan untuk mencegah mual, muntah saat operasi dan obat penghilang rasa sakit untuk meminimalisir rasa nyeri. Obat biusnya menggunakan dosis yang optimal, bukan dosis maksimal. Jadi, dosis yang diberikan dianggap cukup untuk mengcover tindakan operasi tsb.

Pasca operasi ERACS juga memungkinkan pasien bisa bergerak dan kembali beraktivitas lebih cepat. Di ruang recovery pasien sudah bisa diminta untuk latihan gerak kaki, duduk, berdiri, jalan, dsb. Kemudian pasien masuk ke ruang rawat. Jika mobilisasi pasien sudah aktif, 6 jam setelah operasi kateter bisa dilepas. Pasien juga sudah boleh makan dan minum.

Untuk menangani rasa nyeri digunakan 2-3 macam obat-obatan anti nyeri yang dapat diminum maupun diberikan melalui infus, namun dokter meminimalisir penggunaan obat-obatan golongan opioid (narkotika) dan lebih menggunakan obat non – opioid. Kemudian untuk kenyamanan pasien juga bisa dipakaikan korset agar kulit bekas jahitan tidak terlalu banyak goyang dan terasa nyeri saat pasien bergerak.

Di ruang perawatan dokter akan selalu menyampaikan tentang kecukupan makan dan kecukupan minum. Tidak banyak pantangan, yang terpenting cukup carbo, cukup lemak dan proteinnya.
Pasien juga disarankan banyak gerak agar pemulihannya lebih cepat. Jika lelah harus istirahat dan tidak memaksakan diri. Pasien harus menjaga kebersihan diri agar terhindar resiko infeksi.

Pasca Operasi ERACS
Pasien ERACS di RS Premier Bintaro boleh pulang 2 hari pasca operasi. Pasca discharge , perawat dan bidan akan menghubungi pasien untuk menanyakan kondisi kesehatan, rasa nyeri yang mungkin masih ada, kelancaran laktasi atau menyusui bayi, dsb.

Jika Anda sedang dalam masa mengandung dan tertarik untuk melakukan persalinan dengan metode ERACS, jangan ragu untuk konsultasikan diri ke RS Premier Bintaro. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan penanganan persalinan dengan metode terkini dengan bantuan serangkaian tim dokter spesialis.

Untuk pendaftaran rawat jalan di RS Premier Bintaro, silahkan menghubungi RS Premier Bintaro melalui RSDHealth Careline di nomor 1500908 atau melalui WhatsApp Chat di nomor +62 812 2230 9911

Verified by MonsterInsights