Saruga – Package Free Shopping Store mengadakan soft launching pada hari Kamis (15/11) di Jalan Taman Bintaro no.1, Bintaro, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan soft launching dihadiri para pelaku/komunitas Zero Waster, Less Waste Living dan pemerhati lingkungan .
Saruga adalah model bisnis ritel nol limbah yang menawarkan konsep baru untuk bisa disosialisasikan khususnya kepada masyarakat yang sudah mulai peduli terhadap lingkungan dan umumnya kepada masyarakat luas agar masalah sampah dan gaya hidup minim sampah bisa terlaksana untuk menjaga ekosistem agar tetap terjaga dengan baik.
“Kami akan mengadakan kampanye kepada masyarakat luas agar masalah sampah dan gaya hidup minim sampah dapat terlaksana demi menjaga ekosistem tetap terjaga dengan baik,“ ujar Adi Asmawan, founder Saruga. “Saruga artinya Surga, karena semua bahan makanan dari alam harus dijaga dan dikembalikan lagi ke alam dengan baik,” ujarnya lagi.
Saruga mengusung konsep menjual tanpa menggunakan kemasan. Konsumen wajib membawa wadah sendiri dan dapat membeli sesuai kebutuhan. Adi berharap, dengan adanya Saruga bisa membantu menjawab keresahan makin sulitnya menanggulangi masalah sampah, terutama kemasan plastik dengan cara memotong mata rantai distribusi dan meniadakan packaging.
“Ini sebagai campaign, siapa yang care, dia yang berbelanja. Rencananya kedepannya bakal diadakan demo berbelanja tanpa kemasan, bagaimana menanggulangi sampah di rumah dan juga konsep pengolahan sampah,” ujar Ridha Zaki, founder lainnya Saruga.
“Hingga saat ini, Saruga menyediakan 326 produk mulai dari bahan makanan, bumbu- bumbu, healthy care dengan bahan natural, juga produk-produk ramah lingkungan,” jelas Ridha.
Teks & Foto: BAS
