RS Premier Bintaro Gunakan Teknologi Robotic Spine Surgery Untuk Penanganan Skoliosis

Hijaubintaro.id – RS Premier Bintaro menyelenggarakan media gathering pada Kamis (6/4/23) di Resto Duck King, Senayan City, Jakarta Selatan. Pada kesempatan ini diadakan talkshow mengangkat tema “Mengenal dan Menangani Skoliosis” dan menghadirkan narasumber dr. Omar Luthfi , SP.OT (K) Spine, Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang RS Premier Bintaro.

Skoliosis adalah salah satu masalah kesehatan yaitu kelainan tulang yang mungkin dialami oleh anak saat masih berada dalam proses tumbuh kembang, yaitu pada rentang usia 10 hingga 18 tahun. Skoliosis adalah suatu keadaan dimana ada kurva yang tidak normal di tulang belakang, membentuk seperti huruf ‘S’.

Gangguan skoliosis ditandai dengan gejala antara lain tubuh tampak asimetris (tulang belakang melengkung atau miring ke satu sisi), bahu atau panggul tampak tinggi sebelah, tulang belikat tampak lebih menonjol pada salah satu sisi dan jarak pinggang ke lengan tidak sama pada sisi kanan dan kiri. “Risiko terkena skoliosis jauh lebih besar pada remaja putri dibanding pada remaja putra dengan rasio 10:1,” ujar dr. Omar.

Skoliosis tentu saja tidak boleh diabaikan. Karena selain sering menimbulkan rasa nyeri atau pegal serta gangguan pernafasan, skoliosis juga mengganggu penampilan. Agar kondisinya tidak semakin memburuk, maka harus segera mendapatkan perhatian ekstra.

Untuk menangani gangguan skoliosis, seseorang dapat memeriksakan diri ke dokter. Guna memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen. “Selanjutnya, akan dilakukan penanganan berdasarkan hasil pengukuran skoliosis pada rontgen,” jelas dr Omar. Target dari penanganan skoliosis itu sendiri adalah menghentikan progresi skoliosis, mencapai tulang belakang yang seimbang, memperbaiki kesulitan bernafas dan memperbaiki penampilan.

Pada tingkat keparahan tertentu, gangguan skoliosis harus diatasi dengan tindakan operatif. Tindakan pembedahan minimal invasif merupakan metode terkini yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada gangguan skoliosis.

Spine Center RS Premier Bintaro memiliki Robotic Spine Surgery yang dinamakan Robbin. Alat ini digunakan salah satunya adalah untuk penanganan kasus Skoliosis dengan menggunakan teknologi Artificial Intelegence (AI). Di Asia Tenggara alat ini hanya ada di Indonesia, salah satunya adalah di RS Premier Bintaro.“Jadi dengan menggunakan kamera bisa secara langsung melihat saraf melalui lensa yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh sehingga cedera saraf dapat lebih diminimalkan.” jelasnya lagi.

Robotic Spine Surgery juga meminimalkan risiko infeksi, perdarahan yang muncul pasca operasi maupun komplikasi. Berbeda dengan operasi konvensional yang menggunakan tehnik bedah terbuka. Penanganan skoliosis dengan operatif dengan Robotic Spine Surgery memiliki banyak kelebihan, antara lain presisi dan akurasi pemasangan implan hingga 99%, bahkan untuk kasus yang sangat sulit.

“Dengan tehnologi Robotic Spine Surgery kami mendukung program pemerintah agar masyarakat tidak perlu berobat ke luar negri, “ ujar drg. Kencana Widya, MARS, Marketing Manager RS Premier Bintaro. “Kasus Skoliosis dapat dideteksi sejak usia dini dimana RS Premier Bintaro juga memiliki program screening scholiosis yang secara aktif terjun ke sekolah-sekolah maupun kampus dengan membawa serta dokter spesialis spine orthopedi dan tim Ramsay Spine Center, “ jelasnya.

Teks/Foto: BAS

Verified by MonsterInsights